Selasa, 18 Agustus 2009

Jerit dan Tangis Hati yang telah MATI

Mengapa kau selalu anggap aku ini adalah barang milikmu?
Mengapa kau senang menyakiti hatiku?
Mengapa kau tak pernah mau tau bahwa aku juga punya hati dan perasaan yang rapuh?
Mengapa kau tak pernah sedikitpun mau mengerti perasaanku?
Mengapa kau senang membuatku menderita?
Mengapa kau tak pernah perdulikan jeritan hatiku?
Mengapa kau tak berhenti membuatku menangis?
Mengapa kau tak hiraukan saat aku benar2 membutuhkan perhatian?
Mengapa kau hanya memikirkan kesenanganmu saja?
Tak mengertikah kau bahwa aku tak bahagia menjadi barang milikmu?
Tak taukah kau telah mendesakku ke dalam ruang sempit dan hampa yang membuat aku merasa sesak hingga tak dapat bernapas?
Tak sadarkah kau telah menyakiti hatiku di setiap waktu?
Mengapa tak ada sedikitpun penyesalanmu telah menyakiti hatiku hingga kau melakukannya berulang-ulang?
Aku juga manusia sama sepertimu yang mempunyai batas.
Aku bukan bonekamu.

~Tanty Yoanita~

1 komentar:

  1. tak pernah ada niat sedikitpun untuk menyakitimu..

    andai kudapat hadiah dari mandiri fiesta,
    dapet mobil,
    langsung kujual,
    duitnya buat bikin rumah dan nikah
    sebagian ditabung,dan sebagian
    buat biaya telepon,
    supaya aku bisa tau gimana kabarmu,
    keluh kesahmu,
    tiap hari..
    memang keadaanku seperti ini,
    tapi tetep kusyukuri..

    P.S. I'm Sorry, but I love you,
    You still deep in my heart
    and Never change

    BalasHapus