Yah.. Itu yang selalu aQ bilang tiap kali kita bertengkar. Tapi itu adalah kenyataan yang tidak bolah kamu pungkiri dengan sikap tak acuhmu. Dan kamu tetap tidak mau tau dengan segala perasaanQ.
Entah apa yang ada di dalam pikiranmu.... Tapi mengapa harus selalu aQ yang berjuang untuk hubungan kita????
Kita berdua tau masalah utama kita adalah komunikasi. Tapi kamu gag pernah mau berusaha untuk memperbaiki komunikasi kita yang gag normal ini !!!
Selalu aQ yang berusaha mati²an ngejar² kamu untuk sekedar ingin tau apa yang kamu pikirkan. Dan gag jarang aQ juga maksa ingin didengar !!!
Karena aQ rasa kamu gag pernah mau perduli perasaanQ..
Kenapa harus aQ yang berkorban????
Kenapa harus aQ yang selalu berjuang untuk memperbaiki komunikasi????
Apa kamu juga sudah lelah????
Mana janjimu untuk bisa luangin waktu saat² kamu over-working????
aQ gag pernah sengaja compare sifatmu dengan yang "lain".. Karena yang aQ mau kamu bisa meluangkan waktu untukQ. Tidak hanya saat² kamu sedang butuh seseorang. aQ bukan ban serep yang bisa kamu cari & gunakan hanya saat kamu perlu. Karena bagi yang "lain", aQ patut untuk mendapatkan perhatian, dan "dia" dengan ikhlas setiap saat memberi perhatian"nya" ke aQ. Tanpa pamrih "dia" tulus selalu ada untuk aQ. Walau "dia" juga sangat sibuk dengan pekerjaan"nya" dan berada jauh ratusan kilometer dari tempatQ. Tapi "dia" bisa selalu dekat di hatiQ. Itu yang aQ rasakan saat dengan yang "lain".
Harusnya kamu bisa introspeksi diri saat kamu mimpi buruk tentang aQ yang lebih memilih yang "lain" dari pada kamu. Karena dari mimpimu itu kamu sudah dapat jawaban dari semua permasalahan kita. Dan kamu gag perlu takut aQ pergi ninggalin kamu dengan yang "lain", jika kamu bisa merubah cara kita berkomunikasi dan paham kalo bukan cuma kamu aja yang butuh aQ, tapi aQ juga butuh kamu.
Tapi aQ sudah benar² lelah.. Walau kamu mual denger aQ bilang itu terus²an, tapi memang itu yang aQ rasakan, çiñta....
Tak boleh kah aQ merasa lelah?????
Apakah dengan rasa lelah ini ALLAH SWT tidak akan mau mencintai diriQ lagi????
Apakah dengan rasa lelahQ berarti aQ tak bersyukur????
Wallahualam bishowabb..
Mungkin sebaiknya kita berdua memang harus mulai dari nol lagi... aQ malah merasa lebih nyaman saat kita berteman tanpa ada perasaan yang harus dijadikan korban.
Mungkin kita memang tidak ditakdirkan untuk bersama....????
Karena, sebagaimanapun kerasnya, kuatnya kita untuk berjuang.... Kita sulit untuk dipersatukan.
Kamu harus bisa mulai untuk merelakan aQ... Jika aQ memang harus pergi... Dan kamu sudah tidak mau berjuang bersama² demi kita.
Selamat atas tercapainya semua angan dan cita²mu.
aQ sadar sudah tidak dibutuhkan lagi.
Semoga kamu berbahagia dengan aktivitas, lingkungan dan kehidupan barumu.
DoaQ selalu menyertaimu...
¤Pooh¤
Entah apa yang ada di dalam pikiranmu.... Tapi mengapa harus selalu aQ yang berjuang untuk hubungan kita????
Kita berdua tau masalah utama kita adalah komunikasi. Tapi kamu gag pernah mau berusaha untuk memperbaiki komunikasi kita yang gag normal ini !!!
Selalu aQ yang berusaha mati²an ngejar² kamu untuk sekedar ingin tau apa yang kamu pikirkan. Dan gag jarang aQ juga maksa ingin didengar !!!
Karena aQ rasa kamu gag pernah mau perduli perasaanQ..
Kenapa harus aQ yang berkorban????
Kenapa harus aQ yang selalu berjuang untuk memperbaiki komunikasi????
Apa kamu juga sudah lelah????
Mana janjimu untuk bisa luangin waktu saat² kamu over-working????
aQ gag pernah sengaja compare sifatmu dengan yang "lain".. Karena yang aQ mau kamu bisa meluangkan waktu untukQ. Tidak hanya saat² kamu sedang butuh seseorang. aQ bukan ban serep yang bisa kamu cari & gunakan hanya saat kamu perlu. Karena bagi yang "lain", aQ patut untuk mendapatkan perhatian, dan "dia" dengan ikhlas setiap saat memberi perhatian"nya" ke aQ. Tanpa pamrih "dia" tulus selalu ada untuk aQ. Walau "dia" juga sangat sibuk dengan pekerjaan"nya" dan berada jauh ratusan kilometer dari tempatQ. Tapi "dia" bisa selalu dekat di hatiQ. Itu yang aQ rasakan saat dengan yang "lain".
Harusnya kamu bisa introspeksi diri saat kamu mimpi buruk tentang aQ yang lebih memilih yang "lain" dari pada kamu. Karena dari mimpimu itu kamu sudah dapat jawaban dari semua permasalahan kita. Dan kamu gag perlu takut aQ pergi ninggalin kamu dengan yang "lain", jika kamu bisa merubah cara kita berkomunikasi dan paham kalo bukan cuma kamu aja yang butuh aQ, tapi aQ juga butuh kamu.
Tapi aQ sudah benar² lelah.. Walau kamu mual denger aQ bilang itu terus²an, tapi memang itu yang aQ rasakan, çiñta....
Tak boleh kah aQ merasa lelah?????
Apakah dengan rasa lelah ini ALLAH SWT tidak akan mau mencintai diriQ lagi????
Apakah dengan rasa lelahQ berarti aQ tak bersyukur????
Wallahualam bishowabb..
Mungkin sebaiknya kita berdua memang harus mulai dari nol lagi... aQ malah merasa lebih nyaman saat kita berteman tanpa ada perasaan yang harus dijadikan korban.
Mungkin kita memang tidak ditakdirkan untuk bersama....????
Karena, sebagaimanapun kerasnya, kuatnya kita untuk berjuang.... Kita sulit untuk dipersatukan.
Kamu harus bisa mulai untuk merelakan aQ... Jika aQ memang harus pergi... Dan kamu sudah tidak mau berjuang bersama² demi kita.
Selamat atas tercapainya semua angan dan cita²mu.
aQ sadar sudah tidak dibutuhkan lagi.
Semoga kamu berbahagia dengan aktivitas, lingkungan dan kehidupan barumu.
DoaQ selalu menyertaimu...
¤Pooh¤